Tuesday, May 09, 2006

properti

Disiplin ala militer pacu karir di properti

Oleh Sapariah Saturi
Bisnis Indonesia

Didikan disiplin keras dari keluarga militer membawanya tetap optimis dan bersemangat menjalani hidup. Begitu juga dalam memberi dukungan dan motivasi kepada tim pemasaran The Bellezza Permata Hijau dan proyek-proyek Gapura Prima Group yang telah ditanganinya.
Langkah pertama sebelum memasarkan produk, marketing harus benar-benar paham apa yang akan dijualnya. Barulah mencari bagaimana cara efektif menjualnya. Terpenting lagi bagaimana memberikan pelayanan dan kualitas terbaik serta membina hubungan baik dengan pelanggan. Itu yang selalu ditanamkan pada tim marketing-nya.
Dialah Reindy Pangau. Pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, yang berdarah Manado ini diberi kepercayaan untuk menjadi general manager pada The Bellezza Permata Hijau.
Meski karir yang digeluti saat ini berbeda sama sekali dengan cita-citanya ketika kecil menjadi tentara hal itu tidak membuat Riendy setengah hati dalam menjalankan tugasnya. Justru pendidikan yang keras, disiplin dalam keluarga, terutama sang ayah, almarhum Willem Rudy Pangau, menjadikan pegangan baginya. Dari ibunya, Femmy Lengkong, kasih sayang dan dukungan semakin memperkuat semangat anak nomor dua dari enam bersaudara ini menjalani karir.
“Biasa ya, ayah saya dari TNI AD, jadi binaan disiplin kuat. Saya bangun pagi, nyuci pakaian, ngepel. Kalau salah di-strap, push up,” ceritanya mengenang pengalaman masa kecil.
Tiada kata tidak bisa, di kala orang pesimis, kita harus tetap optimis. Ingin berbuat terbaik dan menyumbangkan yang terbaik menjadi motto hidupnya.
Berkenalan dengan dunia properti diawalinya kala diminta menangani aset hasil pembayaran utang maupun agunan pelanggan PT Semen Cibinong, tempatnya bekerja ketika itu. Sebelumnya dia bekerja di anak perusahaan PT Pembangunan Jaya, PT Jaya Readymix.
Ketika itu, sekitar 1997-1998, krisis perekonomian melanda negeri kita. Banyak dunia usaha termasuk properti terguncang. Mereka tidak bisa membayar utang dan memilih menyerahkan properti baik apartemen, tanah, gedung, dan lainnya. Dia pun memasarkan bahkan ada yang dilelang untuk pendanaan grup tempatnya bekerja di PT Trumix Beton, anak perusahaan PT Semen Cibinong sekarang PT Holcim Indonesia Tbk.
Dari situ, suami Rinna Marlina ini mulai mengenal dunia properti dan ternyata tertarik untuk mendalaminya.
Telanjur ‘jatuh hati’ dengan dunia properti, Riendy pun menjalankan pekerjaan di dua tempat, Semen Cibinong dan Lippo Sentul. ”Kerja saya pukul 07.00-14.00, sudah itu tidak ada maka ikutan di Lippo Sentul dari pukul 15.00 sampai malam.”
Di sana dia banyak belajar dari pemasar handal seperti Krisma Tindas, Robert Angkasa, juga Joy D. Lango, Agus Gunaryo, Johan Fang.
Sekitar 1999, di Semen Cibinong ada program pengurangan karyawan, akhirnya dia memutuskan untuk mengambil program tersebut dan concern di properti.
Sambil terus belajar dari para senior itu, pemilik berat badan 72 kg dan tinggi 168 cm ini pun makin memperkuat langkahnya berkarir di bisnis properti.
Sekitar 1999 akhir, sekitar enam bulan di Lippo Sentul, dia melihat ada satu perusahaan yang sepertinya kecil tapi ternyata cukup mapan. Gapura Prima Group namanya. Melihat peluang dan kesempatan besar, Riendy pun memutuskan bergabung pada perusahaan milik Gunarso Susanto Margono ini.
“Kebetulan saya kan bantu di agen juga selain di Lippo, saya lihat peluang bagus di Gapura,” ucap pria berkumis tipis ini.
Meskipun pada perusahaan sebelumnya dia menduduki posisi cukup baik sebagai bachting plan, di grup pengembang ini dia memulai karir dari awal sebagai sales marketing dan berangkat ke kantor naik angkutan umum.
Sekitar satu bulan, dia diberi kepercayaan menjadi koordinator marketing. Bakat me-manage sudah terlihat dari cara kerjanya.
Setelah bertemu Dirut PT Gapura Prima Group, Rudy Margono, dia ditanyai latar bekakang. Akhirnya dia ditempatkan menjadi manajer pada proyek Bukit Cimanggu Villa di Bogor. Proyek Gapura makin banyak. Lalu dia dipromosikan lagi menjadi manager area selatan meliputi Bogor, Sawangan, dan Depok ditambah lagi perumahan Kayuputih. Berkembang terus proyeknya, Bekasi trade centre, Bellazzio, Serpong Town Square, dan Bellezza.
Berkat kerja keras dan prestasinya, di The Bellezza Permata Hijau ini, Riendy menjabat sebagai general manager. (redaksi@bisnis.co.id)

No comments: